Minggu, Maret 15, 2009

Anak-anak Pesisir Itu Sekolah Sejak Dini Sanggar Belajar Anak (SBA)




Dalam Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) disebutkan bahwa pendidikan nonformal (PNF) berfungsi sebagai pelengkap (complement), pengganti (substitute), dan penambah (suplement) pendidikan formal. Salah satu program pendidikan yang dikembangkan dalam jalur pendidikan non formal adalah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Pendidikan non formal lainnya adalah program Keaksaraan, Kesetaraan (Paket A setara Sekolah Dasar, Paket B setara Sekolah Menengah Pertama, dan Paket C setara Sekolah Lanjutan Atas), Pendidikan Kursus dan Pendidikan Life Skill.

Serikat Perempuan Petani dan Nelayan (SPPN) kabupaten Serdang Bedagai, adalah salah satu serikat perempuan anggota HAPSARI (Himpunan Serikat Perempuan Indonesia) Sumatera Utara yang sejak tahun 2003 mengelola pendidikan non formal untuk anak-anak usia dini, yang mereka sebut dengan Sanggar Belajar Anak (SBA) untuk anak-anak miskin di pesisir pantai kabupaten Serdang Bedagai.

"Sampai saat ini, kami telah mendirikan dan mengelola lima (5) Sanggar Belajar Anak yang berada di lima desa yaitu desa Bogak Besar, desa Pematang Kuala, Desa Sialang Buah, Desa Pekan Sialang Buah kecamatan Teluk Mengkudu dan Desa Kota Pari kecamatan Pantai Cermin. Semua Sanggar Belajar Anak itu dikelola secara mandiri. Setiap tahun kami mengadakan Wisuda Akbar, sebagai upacara pelepasan anak-anak asuh kami untuk menghantar mereka melanjutkan pendidikannya ke Sekolah Dasar," demikian penjelasan dari Ibu Emma Salamah, Koordinator Program Pendidikan di SPPN.

Tanggal 18 Juni 2008 lalu SPPN kembali melaksanakan Wisuda Akbar Sanggar Belajar Anak yang mereka kelola, dihadiri oleh 110 orang anak asuh bersama ibu-ibu mereka. Kegiatan yang dilaksanakan di Desa Kota Pari kecamatan Pantai Cermin itu juga dihadiri Supardi (Kepala Desa Kota Pari), MH.Sinaga,S.Pd (Dinas Pendidikan Luar Sekolah) kabupaten Sergai, Iswati, (Cabang Dinas Pendidikan) kecamatan Pantai Cermin, serta Syahrian, Presidium Sekretariat Bersama Organisasi Rakyat Independen (Sekber ORI) Sumatera Utara.

Dalam pidatonya, Rusmawati, Ketua SPPN Sergai mengatakan bahwa program pendidikan anak yang dikembangkan melalui Sanggar Belajar Anak adalah salah satu kegiatan SPPN untuk memenuhi kebutuhan pelayanan pendidikan bagi anak-anak pesisir. Sangat sulit bagi masyarakat pesisir untuk mendapatkan akses pendidikan bagi anak-anak mereka, apalagi di tingkat usia dini. Apalagi sekarang ini, kenaikan harga BBM telah berakibat dengan kenaikan harga bahan-bahan sembako melambung tinggi, tidak ada dana yang tersisa untuk membiayai anak-anak di pesisir bisa sekolah sejak usia dini.

"Letak sekolah untuk usia dini, atau yang disebut sama pemerintah dengan PAUD memang sudah ada sekarang. Tapi lokasinya jauh kali dari desa-desa kami. Kalaupun kami bisa mengantar anak-anak kami, tapi kami tak mampu membayar biaya sekolahnya, karena mahal kali. Yang paling murah biayanya sebulan 15 ribu, mana kami sanggup. Kalau di SPPN, karena ini sekolah kami sendiri, kami cuma mengutip biaya sebulan 3 ribu perak, bahkan masih ada yang sebulan cuma bayar 1.500 perak," demikian keterangan Jumasni, salah seorang ibu dari Desa Bogak Besar kecamatan Teluk Mengkudu yang menyekolahkan anaknya di SBA SPPN.

Sementara itu, Syahrian, presidium Sekber ORI Sumut dalam kata sambutannya menjelaskan bahwa SPPN adalah salah satu organisasi rakyat anggotanya. Kepada pihak pemerintah kecamatan dan pemerintah kabupaten Serdang Bedagai dalam hal ini dinas/instansi pendidikan, sudah seharusnya mendukung program pendidikan yang dilakukan oleh SPPN. Karena salah satu tanggungjawab pemerintah sampai tahun 2015 mendatang adalah mengakhiri pemiskinan, melalui pendidikan.

Pada acara wisuda itu juga diserahkan sumbangan pakaian seragam dan perlengkapan belajar (alat tulis) kepada 90 orang anak asuh yang akan melanjutkan ke SD. Sumbangan ini diterima SPPN dari AJWS yang tahun ini menjadi organisasi mitra SPPN untuk program Pendidikan Anak-anak Pesisir di kabupaten Serdang Bedagai.***(Henni)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar